Ahlan wa sahlan Immawan dan Immawati

Selamat datang di rumah kami, IMM Komisariat Pelopor UIN Malang. semoga bisa menikmati sajian yang ada. Fastabiqul Khairot.

Home » » Sedekahlah !

Sedekahlah !

Written By IMM Komisariat Pelopor UIN Maliki Malang on Kamis, 08 Maret 2012 | 15.53

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasallam yang telah menuntun dari jalan yang gelap menuju terang benderang. Tidak ada tuhan kecuali Allah yang berhak disembah.

Sangat beruntung mereka orang-orang yang masih diberi harta yang meimpah. Masih sanggup menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang yang paling tinggi, masih sanggup membeli makan untuk mencukupi hidup sehari-hari tanpa ada satu kelaparan/paceklik dalam kehidupannya, mampu membuat tempat untuk melindungi diri hujan, angin, panas dan bencana alam. Masih mampu memakai pakaian bersih, suci, dan rapi. Itulah dari berbagai nikmat Allah azza wa jalla yang telah diberikan kepada hambanya. Sungguh Allah Maha Penyayang lagi Maha Bijaksana. Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan. Dalam surat Al-Qashash ayat 73, Allah berfirman:

Artinya: “Dan karena rahmatnya Dia jadikan untukmu malam dan siang supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya(pada siang hari) dan agar kamu bersyukur”.



Sudah jelas bahwa yang dikaruniakan Allah pada makhluknya sangat melimpah. Baik karunia berupa lahiriyah maupun batiniyah. Maka dari itu hendaknya manusia yang diberikan nikmat oleh Allah supaya tetap bersyukur dan atas limpahan RahmatNya. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk bersyukur kepada Allah azza wa jalla seperti melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah (Sholat, sedekah, puasa, haji, dsb.) yang tujuannya untuk kita selalu mengingat kepada Allah disetiap hembusan nafas kita. Seperti yang diterangkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat: 43, Allah berfirman:

Artinya:”Dan dirikanlah shalat,tunaikan zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’ “

Bersyukur bisa juga dengan cara berdzikir agar kita selalu mengingat kepada Allah, bersedekah kepada para kaum dhuafa yang sangat membutuhkan bantuan kita yang diberi nikmat berupa harta oleh Allah Subhanahu wata’ala. Dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 60:

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang faqir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus sedekah, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Sungguh orang-orang yang demikian itu sangat dicintai Allah dan senantiasa dilimpahkan rahmatnya. Sedekah mengakibatkan banyak perubahan pada pribadi manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Bila dipraktekkan bahwa sedekah kepada 10 golongan yang termasuk kaum mustadh’afin secara luas, maka bumi ini akan damai dan tenteram. Seorang mukmin tidak mungkin menjadi pribadi yang pelit akan menyedekahkan harta bendanya. Tidak hanya berupa uang saja, bisa dengan pendidikan Agama Islam, tenaga dan persaudaraan.

Banyak sekali kaum golongan/kelompok dhuafa yang masih dipinggirkan dari pendidikan Agama. Misalnya, banyak anak-anak yang seharusnya sudah baligh tapi belum bisa mengerjakan shalat. Disinilah pentingnya peran bagi kaum Muslimin yang sudah mempunyai pribadi yang kuat iman dan bertauhid, hendaknya menyedekahkan ilmu tentang Agama seperti Shalat dan lain sebagainya kepada kaum dhuafa yang membutuhkan.

Keadaan dunia ini yang semakin menurunnya moral dan aqidah, disinilah peran Agama Islam perlu dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut. Mengapa sedekah itu perlu? Semakin kita kaya baik harta dan ilmu Agama lebih baiknya tidak bersifat kikir terhadap apa yang kita miliki, karena sesungguhnya semua itu adalah titipan dari Allah subhanahuwata’ala. Hal tersebut juga dapat membantu bila kaum dhuafa yang aslinya adalah Muslimin juga bisa berbahaya bila mereka menjual Agamanya karena statusnya yang masih faqir miskin(Miskin itu mendekati kekufuran). Pastilah sebagai saudara tidak menginginkan saudara kita yang lain terjerumus dalam lubang syaithan.

Maka dari itu sebagai orang yang mengetahui keadaan muslim sekitar yang belum mengetahui, hendaknya merubah sikap dan janganlah sekali- kali meninggalkan mereka, karena semua manusia terutama umat Islam adalah saudara. Bersedekah(sedekah)lah secara istiqomah untuk kepribadian kita menjadi pribadi yang kuat. Banyak umat yang masih membutuhkan uluran tangan kita.
Sampaikan artikel ini ke orang lain :

0 komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum wr. wb

SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH KOMISARIAT PELOPOR UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. IMM Komisariat Pelopor UIN Maliki Malang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger